MAHASISWA HARAPAN BANGSA, PASTI BISA !
Apa yang terlintas dibenak kita ketika
kita mendengar kata”mahasiswa”, mungkin tidak hanya satu jawaban yang
akan terucap dari banyak orang dengan beranekaragam latar belakang
pendidikan. Mahasiswa merupakan sebuah status yang disandang seseorang
ketika ia menjalani pendidikan formal pada sebuah perguruan tinggi.
Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang mahasiswa apabila ia tercatat
sebagai mahasiswa secara administrasi sebuah perguruan tinggi yang
tentunya mengikuti kegiatan belajar dan mengajar serta kegiatan lainnya.
Status ini menjadi mutlak apabila kita berbicara dalam konteks
pendidikan formal. Ternyata dibalik statusnya itu, masih banyak sekali
peranan seorang yang menyandang status mahasiswa untuk menunjukkan
peranannya pada kehidupan masyarakat terlebih lagi pada tingkat
kehidupan berbangsa dan bernegara utamanya ikut serta dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Sejarah membuktikan bagaimana kekuatan mahasiswa dalam pergantian rezim yang diktator menuju perubahan kearah lebih baik, sebagai contoh gerakan mahasiswa bersama komponen bangsa lainnya yang ketika itu masyarakat, parpol dan ABRI dalam menyuarakan Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang berhasil menggantikan rezim kekuasaan saat itu yang dinilai cenderung terlau berpihak pada haluan kiri. Kemudian bagaimana peristiwa Malari (Petaka Lima Belas Januari) yang dimotori oleh Hariman Siregar yang notabene sebagai mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia, dan masih membekas diingatan kita ketika kekuatan mahasiswa untuk menggulingkan rezim orde baru yang otoriter yang telah berkuasa selama 32 tahun. Itu merupakan bukti-bukti nyata dimana mahasiswa menunjukkan peranannya dikancah perpolitikan nasional yang tentunya untuk menciptakan keselarasan menuju masyarakat yang makmur dan sentosa.
Seperti saya yang sekarang memilih untuk melanjutkan studi saya ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri, sebuah universitas yang melahirkan tenaga kependidikan dan non kependidikan. Sebuah universitas berkualitas, yang dikembangkan berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, menghasilkan Tenaga Kependidikan dan Tenaga Non-Kependidikan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan akademis-profesional yang tinggi, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (www.undiksha.ac.id). Dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, saya sudah resmi menjadi seorang mahasiswa. Namun apa yang bisa saya lakukan untuk membangun dan memajukan negeri ini?
Mahasiswa merupakan salah satu generasi penerus bangsa Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi yang memajukan bangsa ini. Apakah kita harus terus bertahan di bawah kemiskinan? Perlu diadakan banyak perubahan sehingga SDM yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan SDM yang berkualitas yang bisa bersaing dengan negara-negara lain yang ada di dunia. Apapun yang kita lakukan semua berawal dari sendiri. Tidak mungkin kita menyuruh orang lain melakukan hal yang kita inginkan, jika kita sendiri tidak melakukan hal tersebut. Tentunya hal tersebut adalah hal yang positif. Semua hal dimulai dari hal kecil, dari hal yang kecil-kecil tersebut bisa memberikan dampak atau pengaruh yang besar dan luas. Sebagai seorang mahasiswa, kita seharusnya bisa memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap negara yang kita cintai ini. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk ikut serta dalam memajukan bangsa ini dan tentunya sesuai dengan tujuan bangsa ini yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pentingnya pendidikan tinggi seharusnya tidak hanya sekedar sadar atau reseptif akan kemajuan ilmu dan teknologi masa depan, tetapi seharusnya pendidikan tinggi pun berfungsi untuk membenahi tingkat pendidikan di bawahnya. Paradigma yang ada pada beberapa bagian aktivitas para mahasiswa senantiasa dihabiskan dengan hanya belajar dikelas, menerima dan mengerjakan tugas dan bermain. Begitulah pemandangan suram yang sering kita lihat dalam dunia kampus. Barangkali, apabila karena faktor internal (karena mahasiswa itu sendiri) maka bisa kita maklumi. Akan tetapi apabila hal ini karena akibat sistem yang membuat mereka seperti itu dalam kehidupan kampus, maka bukan waktunya lagi mahasiswa untuk diam dan jalan ditempat.
Lalu, apa yang harus dilakukan mahasiswa dalam mempersiapkan masa depan bangsa ini? Mahasiswa Indonesia harus mampu menatap masa depan bangsa untuk bersaing dengan negara tetangga dan dunia, tidak perlu terjun langsung ke dalam kancah politik. Mahasiswa dan pelajar ada baiknya kembali ke khitahnya untuk fokus belajar. Perlu kita ingat bahwa saat ini kita mengalami ketertinggalan dalam dunia pendidikan dibanding negara tetangga sebut saja Malaysia dan Singapura. Belajar merupakan kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa untuk menghasilkan mahasiswa yang cerdas dan memiliki SDM yang berkualitas. Namun tentunya tidak hanya belajar dalam artian mendapat ilmu sebanyak-banyaknya sebagai langkah dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal yang perlu lakukan yaitu bagaimana menggunakan ilmu yang kita punya itu untuk berguna bagi orang banyak yaitu dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu salah satu dasar tanggung jawab mahasiswa yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama, serta harus disadari betul oleh semua mahasiswa. Tri Dharma Perguruan Tinggi ini patut dikembangkan dalam diri setiap mahasiswa agar bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi masyarakat luas. Adapun isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah : 1. Pendidikan dan Pengajaran, 2. Penelitian dan Pengembangan dan 3. Pengabdian pada Masyarakat.
Ketiga faktor ini sangat erat hubungannya, sebab penelitian harus menjunjung tinggi kedua dharma yang lainnya. Penelitian diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi. Untuk bisa melakukan penelitian diperlukan adanya tenaga-tenaga ahli yang dihasilkan melalui proses pendidikan. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan sebagi hasil pendidikan dan penelitian ini diterapkan melalui pengabdian pada masyarakat sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dan menikmati kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Tri Dharma Perguruan Tinggi ini sangat berkaitan dengan tujuan pendidikan tingkat perguruan tinggi seperti Universitas atau Institut yaitu 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri di dalam dada mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh mahasiswa Indonesia, roh perubahan itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia. Jadi lakukan apa kamu bisa lakukan untuk bangsa ini, terutama ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sejarah membuktikan bagaimana kekuatan mahasiswa dalam pergantian rezim yang diktator menuju perubahan kearah lebih baik, sebagai contoh gerakan mahasiswa bersama komponen bangsa lainnya yang ketika itu masyarakat, parpol dan ABRI dalam menyuarakan Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang berhasil menggantikan rezim kekuasaan saat itu yang dinilai cenderung terlau berpihak pada haluan kiri. Kemudian bagaimana peristiwa Malari (Petaka Lima Belas Januari) yang dimotori oleh Hariman Siregar yang notabene sebagai mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia, dan masih membekas diingatan kita ketika kekuatan mahasiswa untuk menggulingkan rezim orde baru yang otoriter yang telah berkuasa selama 32 tahun. Itu merupakan bukti-bukti nyata dimana mahasiswa menunjukkan peranannya dikancah perpolitikan nasional yang tentunya untuk menciptakan keselarasan menuju masyarakat yang makmur dan sentosa.
Seperti saya yang sekarang memilih untuk melanjutkan studi saya ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri, sebuah universitas yang melahirkan tenaga kependidikan dan non kependidikan. Sebuah universitas berkualitas, yang dikembangkan berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, menghasilkan Tenaga Kependidikan dan Tenaga Non-Kependidikan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan akademis-profesional yang tinggi, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (www.undiksha.ac.id). Dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, saya sudah resmi menjadi seorang mahasiswa. Namun apa yang bisa saya lakukan untuk membangun dan memajukan negeri ini?
Mahasiswa merupakan salah satu generasi penerus bangsa Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi yang memajukan bangsa ini. Apakah kita harus terus bertahan di bawah kemiskinan? Perlu diadakan banyak perubahan sehingga SDM yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan SDM yang berkualitas yang bisa bersaing dengan negara-negara lain yang ada di dunia. Apapun yang kita lakukan semua berawal dari sendiri. Tidak mungkin kita menyuruh orang lain melakukan hal yang kita inginkan, jika kita sendiri tidak melakukan hal tersebut. Tentunya hal tersebut adalah hal yang positif. Semua hal dimulai dari hal kecil, dari hal yang kecil-kecil tersebut bisa memberikan dampak atau pengaruh yang besar dan luas. Sebagai seorang mahasiswa, kita seharusnya bisa memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap negara yang kita cintai ini. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk ikut serta dalam memajukan bangsa ini dan tentunya sesuai dengan tujuan bangsa ini yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pentingnya pendidikan tinggi seharusnya tidak hanya sekedar sadar atau reseptif akan kemajuan ilmu dan teknologi masa depan, tetapi seharusnya pendidikan tinggi pun berfungsi untuk membenahi tingkat pendidikan di bawahnya. Paradigma yang ada pada beberapa bagian aktivitas para mahasiswa senantiasa dihabiskan dengan hanya belajar dikelas, menerima dan mengerjakan tugas dan bermain. Begitulah pemandangan suram yang sering kita lihat dalam dunia kampus. Barangkali, apabila karena faktor internal (karena mahasiswa itu sendiri) maka bisa kita maklumi. Akan tetapi apabila hal ini karena akibat sistem yang membuat mereka seperti itu dalam kehidupan kampus, maka bukan waktunya lagi mahasiswa untuk diam dan jalan ditempat.
Lalu, apa yang harus dilakukan mahasiswa dalam mempersiapkan masa depan bangsa ini? Mahasiswa Indonesia harus mampu menatap masa depan bangsa untuk bersaing dengan negara tetangga dan dunia, tidak perlu terjun langsung ke dalam kancah politik. Mahasiswa dan pelajar ada baiknya kembali ke khitahnya untuk fokus belajar. Perlu kita ingat bahwa saat ini kita mengalami ketertinggalan dalam dunia pendidikan dibanding negara tetangga sebut saja Malaysia dan Singapura. Belajar merupakan kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa untuk menghasilkan mahasiswa yang cerdas dan memiliki SDM yang berkualitas. Namun tentunya tidak hanya belajar dalam artian mendapat ilmu sebanyak-banyaknya sebagai langkah dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal yang perlu lakukan yaitu bagaimana menggunakan ilmu yang kita punya itu untuk berguna bagi orang banyak yaitu dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu salah satu dasar tanggung jawab mahasiswa yang harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama, serta harus disadari betul oleh semua mahasiswa. Tri Dharma Perguruan Tinggi ini patut dikembangkan dalam diri setiap mahasiswa agar bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi masyarakat luas. Adapun isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah : 1. Pendidikan dan Pengajaran, 2. Penelitian dan Pengembangan dan 3. Pengabdian pada Masyarakat.
Ketiga faktor ini sangat erat hubungannya, sebab penelitian harus menjunjung tinggi kedua dharma yang lainnya. Penelitian diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi. Untuk bisa melakukan penelitian diperlukan adanya tenaga-tenaga ahli yang dihasilkan melalui proses pendidikan. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan sebagi hasil pendidikan dan penelitian ini diterapkan melalui pengabdian pada masyarakat sehingga masyarakat dapat memanfaatkan dan menikmati kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Tri Dharma Perguruan Tinggi ini sangat berkaitan dengan tujuan pendidikan tingkat perguruan tinggi seperti Universitas atau Institut yaitu 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya dan juga sebagai generasi pembaharu yang memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negatif yang ada pada suatu kaum.
Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri di dalam dada mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi seluruh mahasiswa Indonesia, roh perubahan itu tetap akan bisa terus bersemayam dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia. Jadi lakukan apa kamu bisa lakukan untuk bangsa ini, terutama ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar